Jaringan Dasar

Name
Description
Note
Bridging (networking) and Network Management
Inactive
Disbanded
Defines the MAC layer for a Token Ring
Inactive
Disbanded
Broadband LAN using Coaxial Cable
Disbanded
Fiber Optic TAG
Disbanded
Integrated Services LAN (ISLAN or isoEthernet)
Disbanded
Interoperable LAN Security
Disbanded
Wireless LAN (WLAN) & Mesh (Wi-Fi certification)
IEEE 802.12
Disbanded
IEEE 802.13
Unused[2]
Reserved for Fast Ethernet development[3]
IEEE 802.14
Disbanded
Bluetooth certification
IEEE 802.15 and IEEE 802.11 coexistence
High-Rate wireless PAN (e.g., UWB, etc.)
Low-Rate wireless PAN (e.g., ZigBee, WirelessHART, MiWi, etc.)
Mesh networking for WPAN
Broadband Wireless Access (WiMAX certification)
IEEE 802.16.1
Resilient packet ring
Radio Regulatory TAG
Coexistence TAG
Mobile Broadband Wireless Access
Media Independent Handoff
Wireless Regional Area Network
Emergency Services Working Group
Smart Grid TAG
New (November, 2012)
Omni-Range Area Network
Not yet ratified

PERBEDAAN OSI LAYER DAN TCP/IP LAYER
Tabel Perbandingan OSI Layer dan TCP/IP Layer :

OSI (Open System Interconnection) model, terhitung tidak sukses dalam implementasi, namun penting untuk mempelajarinya karena sering kali OSI dijadikan referensi dan standar perbandingan dengan model network yang lain.
OSI terdiri dari 7 layer :
1. Layer 7 (Application Layer)
• Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
2. Layer 6 (Presentation Layer)
 
• Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
3. Layer 5 (Session Layer)
 
• Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4. Layer 4 (Transport Layer)
 
• Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
5. Layer 3 (Network Layer)
 
• Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
6. Layer 2 (Data Link Layer)
 
• Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
7.Layer 1 (Physical Layer)
 
• Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Setiap layer menyediakan servis-servis yang akan digunakan oleh layer diatasnya, ada 2 buah fungsi yang berbeda : same-layer interaction dan adjacent-layer interaction
• same-layer interaction : dua buah komputer menggunakan protokol untuk saling berkomunikasi dengan layer yang sama pada komputer lainnya.
• adjacent-layer interaction : pada satu komputer, sebuah layer menyediakan servis-servis yang akan digunakan oleh layer yang berada diatasnya.
1. Application Layer
• Protokol-protokol pada layer aplikasi TCP/IP menyediakan servis-servis bagi software-software yang berjalan pada komputer. Layer aplikasi tidak menyediakan software itu sendiri tapi hanya menyediakan servis-servis yang bisa dimanfaatkan oleh software yang berjalan pada komputer kita, misalnya Mozilla Firefox yang berjalan pada komputer kita memanfaatkan protokol HTTP untuk mengakses suatu halaman web.
• Beberapa protokol yang beroperasi pada layer ini antara lain : HTTP, FTP, POP3, SMTP, dsb.
2. Transport Layer
• Terdiri dari 2 buah protokol utama : Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
• Menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer, misalnya: HTTP software meminta TCP untuk menjamin sampainya data pada tujuan, jika terjadi gangguan pada saat transmisi maka HTTP tidak akan melakukan apa-apa, tapi TCP akan mengirim ulang data yang hilang dan memastikan sampainya data pada tujuan.
3. Internet Layer
• Menyediakan fungsi IP addressing, routing dan penentuan path terbaik
• Protokol yang paling terkenal adalah protokol IP (satu2nya protokol pada layer ini di TCP/IP)
4. Network Access Layer
• Mendefinisikan protokol-protokol dan juga hardware yang digunakan untuk pengiriman data misalnya cabling, pemberian header dan trailer sehingga data bisa melewati tipe-tipe network yang berbeda topologi, mentransmisi data yang berupa bits ke jaringan, dsb.
• Protokol pada layer ini antara lain Ethernet pada jaringan LAN atau PPP pada WAN, juga termasuk Frame Relay.
Prinsip Kerja OSI Layer vs TCP/IP serta Perbedaan dan Persamaannya.
Persamaan Model OSI dan TCP/IP :
 
1) Keduanya memiliki layer (lapisan).
2) Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
3) Memiliki transport dan network layer yang sama.
4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
Perbedaan Model OSI dan TCP/IP :
1) TCP/IP menggabungkan presentation dan session layers kedalam application layers.
2) TCP/IP menggabungkan OSI-data link dan physical layers kedalam network access layer.
3) TCP/IP Protocol adalah standar dalam pengembangan internet.
Prinsip Kerja OSI Layer : 
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Dari masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan. Berikut adalah deskripsi singkat beberapa tugas dari masing-masing layer dari layer application sampai physical.
Prinsip Kerja TCP/IP : 
• Untuk memindahkan data antara dua komputer yang berbeda dalam suatu jaringan yang terdiri dari banyak komputer, dibutuhkan alamat tujuan dan perantara untukmemindahkan sinyal elektronik pembentuk data secara aman dan langsung.
• Internet menggunakan protokol untuk menjamin sampainya data secara aman di tempat tujuan.
 
• Saat seorang pengguna Internet mengirim sekelompok teks ke mesin lain, TCP/IP mulai bekerja. TCP membagi teks tersebut menjadi paket-paket data kecil, menambahkan beberapa informasi (dapat dianggap sebagai pengiriman barang), sehingga computer penerima memastikan bahwa paket yang diterimanya tidak mengalami kerusakan sepanjang pengiriman. IP menambahkan label yang berisikan informasi alamat pada paket tersebut.
• Deretan paket-paket TCP/IP berjalan menuju tujuan yang sama dengan menggunakan berbagai jalur yang berbeda. Sebuah perangkat khusus yang disebut router dipasang di titik persimpangan antar jaringan dan memutuskan jalur mana yang paling efisien yang menjadi langkah berikut dari sebuah paket. Router membantu mengatur arus lalu lintas di Internet dengan membagi beban, sehingga menghindari kelebihan beban pada suatu bagian dari sistem yang ada.
• Saat paket-paket TCP/IP tiba di tempat tujuannya, komputer akan membuka label alamat IP lalu menggunakan daftar pengiriman yang ada pada paket TCP untuk memeriksa apakah ada kerusakan paket yang terjadi selama pengiriman, dan menyusun kembali paket-paket tsb menjadi susunan teks seperti aslinya. Saat komputer penerima menemukan paket yang rusak, komputer tsb akan meminta komputer pengirim untuk mengirim salinan baru dari paket yang rusak.
• Sebuah perangkat khusus yang disebut gateway memungkinkan beragam tipe jaringan yang ada di horison elektronik untuk berkomunikasi dengan Internet menggunakan TCP/IP. Gateway menerjemahkan protokol asli jaringan komputer tersebut menjadi TCP/IP dan sebaliknya.
• Bagi seorang pemakai, Internet hadir seperti jaringan global raksasa yang tidak terbatas, yang langsung merespon jika diminta. Komputer, gateway, router, dan protokol yang membuat ilusi ini bekerja.
Penggunaan Layer OSI dalam kehidupan sehari-hari ,sebagai contoh sehari-hari kita menerima email :
Layer 7, Anda memakai Microsof Outlook yang mempunyay fungsi SMTP dan POP3
Layer 6, anda mengirim email dengan format ASCII atau HTML
Layer 5, anda menggunakan email anda harus menginstal OS dahulu untuk membuka sesi komunikas jaringan.
Layer 4, OS membuka SMTP dengan sebuah TCP socket kemudian protocol terbuka untuk menerima data dari server email
Layer 3, computer mencari IP addres dari SMTP Server dengan melihat routing table yang diberikan OS Router jika tidak ditemukan akan memberikan pesan.
Layer 2, Paket Data dari IP addres di kirimkan oleh Ethernet
Layer 1, mengubah paket data menjadi signal elektrik yang ditransformasilkan pada kabel UTP Cat5
OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut:
Lapisan ke-
Nama lapisan
Keterangan
7
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
6
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell(semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
5
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
2
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagaiframe. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras(seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
1
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabelatau radio.

Contoh[sunting | sunting sumber]

Layer
1.    OSIprotocols
Contoh yang lain
#
Name
7
Application
6
Presentation
ISO/IEC 8823, X.226, ISO/IEC 9576-1, X.236
5
Session
ISO/IEC 8327, X.225, ISO/IEC 9548-1, X.235
Sockets. Session establishment in TCP,RTP
DLC?
4
Transport
ISO/IEC 8073, TP0, TP1, TP2, TP3, TP4 (X.224), ISO/IEC 8602, X.234
3
Network
ISO/IEC 8208,X.25 (Packet-LaISO/IEC 8878,X.223, ISO/IEC 8473-1,CLNP X.233.
NBF, Q.931, NDP ARP (maps layer 3 to layer 2 address), IS-IS
2
Data Link
ISO/IEC 7666,X.25 (LAPB),Token Bus, X.222, ISO/IEC 8802-2LLC Type 1 and 2[4]
Packet Data Convergence Protocol (PDCP),[5]LLC (Logical Link Control), MAC(Media Access Control)
1
Physical


802
Overview
Basics of physical and logical networking concepts.
802.1
Bridging
LAN/MAN bridging and management. Covers management and the lower sub-layers of OSI Layer 2, including MAC-based bridging (Media Access Control), virtual LANs and port-based access control.
802.2
Logical Link
Commonly referred to as the LLC or Logical Link Control specification. The LLC is the top sub-layer in the data-link layer, OSI Layer 2. Interfaces with the network Layer 3.
"Grandaddy" of the 802 specifications. Provides asynchronous networking using "carrier sense, multiple access with collision detect" (CSMA/CD) over coax, twisted-pair copper, and fiber media. Current speeds range from 10 Mbps to 10 Gbps. Click for a list of the "hot" 802.3 technologies.
802.4
Token Bus
Disbanded
802.5
The original token-passing standard for twisted-pair, shielded copper cables. Supports copper and fiber cabling from 4Mbps to 100 Mbps. Often called "IBM Token-Ring."
802.6
Distributed queue dual bus (DQDB)
"Superseded **Revision of 802.1D-1990 edition (ISO/IEC 10038). 802.1D incorporates P802.1p and P802.12e. It also incorporates and supersedes published standards 802.1j and 802.6k. Superseded by 802.1D-2004." (See IEEE status page.)
802.7
Broadband LAN Practices
Withdrawn Standard. Withdrawn Date: Feb 07, 2003. No longer endorsed by the IEEE. (See IEEE status page.)
802.8
Fiber Optic Practices
Withdrawn PAR. Standards project no longer endorsed by the IEEE. (See IEEE status page.)
802.9
Integrated Services LAN
Withdrawn PAR. Standards project no longer endorsed by the IEEE. (See IEEE status page.)
802.10
Interoperable LAN security
Superseded **Contains: IEEE Std 802.10b-1992. (See IEEE status page.)
Wireless LAN Media Access Control and Physical Layer specification. 802.11a,b,g,etc. are amendments to the original 802.11 standard. Products that implement 802.11 standards must pass tests and are referred to as "Wi-Fi certified."

·         Specifies a PHY that operates in the 5GHz U-NII band in the US - initially 5.15-5.35 AND 5.725-5.85 - since expanded to additional frequencies
·         Uses Orthogonal Frequency-Division Multiplexing
·         Enhanced data speed to 54 Mbps
·         Ratified after 802.11b

·         Enhancement to 802.11 that added higher data rate modes to the DSSS(Direct Sequence Spread Spectrum) already defined in the original 802.11 standard
·         Boosted data speed to 11 Mbps
·         22 MHz Bandwidth yields 3 non-overlaping channels in the frequency range of 2.400 GHz to 2.4835 GHz
·         Beacons at 1 Mbps, falls back to 5.5, 2, or 1 Mbps from 11 Mbps max.

·         Enhancement to 802.11a and 802.11b that allows for global roaming
·         Particulars can be set at Media Access Control (MAC) layer

·         Enhancement to 802.11 that includes quality of service (QoS) features
·         Facilitates prioritization of data, voice, and video transmissions

·         Extends the maximum data rate of WLAN devices that operate in the 2.4 GHz band, in a fashion that permits interoperation with 802.11b devices
·         Uses OFDM Modulation (Orthogonal FDM)
·         Operates at up to 54 megabits per second (Mbps), with fall-back speeds that include the "b" speeds

·         Enhancement to 802.11a that resolves interference issues
·         Dynamic frequency selection (DFS)
·         Transmit power control (TPC)

·         Enhancement to 802.11 that offers additional security for WLANapplications
·         Defines more robust encryption, authentication, and key exchange, as well as options for key caching and pre-authentication

·         Japanese regulatory extensions to 802.11a specification
·         Frequency range 4.9 GHz to 5.0 GHz

·         Radio resource measurements fornetworks using 802.11 family specifications

·         Maintenance of 802.11 family specifications
·         Corrections and amendments to existing documentation

·         Higher-speed standards
·         Several competing and non-compatible technologies; often called "pre-n"
·         Top speeds claimed of 108, 240, and 350+ MHz
·         Competing proposals come from the groups, EWC, TGn Sync, and WWiSE and are all variations based on MIMO(multiple input, multiple output)

·         Mis-used "generic" term for 802.11 family specifications
802.12
Demand Priority
Increases Ethernet data rate to 100 Mbps by controlling media utilization.
802.13
Not used
Not used
802.14
Cable modems
Withdrawn PAR. Standards project no longer endorsed by the IEEE.
Wireless Personal Area Networks
Communications specification that was approved in early 2002 by the IEEE for wireless personal area networks (WPANs).
802.15.1
Short range (10m) wireless technology forcordless mouse, keyboard, and hands-free headset at 2.4 GHz.
802.15.3a
UWB
Short range, high-bandwidth "ultra wideband" link
802.15.4
Short range wireless sensor networks
802.15.5
·         Extension of network coverage without increasing the transmit power or the receiver sensitivity
·         Enhanced reliability via route redundancy
·         Easier network configuration - Better device battery life
Wireless Metropolitan Area Networks
This family of standards covers Fixed and Mobile Broadband Wireless Access methods used to create Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs.) Connects Base Stations to the Internet using OFDM in unlicensed (900 MHz, 2.4, 5.8 GHz) or licensed (700 MHz, 2.5 – 3.6 GHz) frequency bands. Products that implement 802.16 standards can undergoWiMAX certification testing.
802.17
802.18
Radio Regulatory TAG
802.19
Coexistence
802.20
Mobile Broadband Wireless Access
802.21
Media Independent Handoff
802.22
Wireless Regional Area Network


Komentar

Postingan Populer