BENCANA ALAM BANJIR BANDANG
A. PENGERTIAN BANJIR BANDANG
Banjir Bandang
Banjir
Bandang adalah banjir di
daerah di permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang
turun terus-menerus dan muncul secara tiba-tiba. Banjir bandang terjadi saat
penjenuhan air terhadap
tanah di wilayah tersebut berlangsung dengan sangat cepat hingga tidak dapat
diserap lagi. Air yang tergenang lalu berkumpul di daerah-daerah dengan
permukaan rendah dan mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah.
Akibatnya, segala macam benda yang dilewatinya dikelilingi air dengan
tiba-tiba. Banjir bandang dapat mengakibatkan kerugian yang besar. Kelestarian
alam harus dijaga untuk mencegah banjir bandang.
B. PENYEBAB TERJADINYA BANJIR BANDANG
Beberapa penyebab terjadinya
Banjir
|
1.
Hujan : dalam jangka waktu yang panjang atau besarnya curah hujan selama
berhari-hari
2.
Erosi Tanah : Menyisakan batuan yang menyebabkan air hujan mengalir deras di
atas permukaan tanah tanpa terjasi resapan
3.
Buruknya penanganan sampah : yang menyumbat saluran-saluran air sehingga
tubuh air meluap dan membanjiri daerah sekitarnya.
4.
Pembangunan tempat pemukiman : dimana tanah kososng diubah menjadi jalan atau
tempat parkir yang menyebabkan hilangnya daya resap air hujan.
Pembangunan tempat pemukiman bisa menyebabkan meningkatnya resiko banjir
sampai 6 kali lipat dibandingkan tanah terbuka yang biasanya mempunyai daya
serap air tinggi. Masalah ini sering terjadi di kota-kota besar yang
pembangunannya tidak terencana dengan baik. Peraturan pembauatan sumur
resapan di daerah perkotaan kurang diawasi pelaksanaannya.
5.
Bendungan dan saluran air yang rusak: walaupun tidak sering terjadi namun
bisa menyebabkan banjir terutama pada saat musim hujanderas yang panjang.
6.
Keadaan tanah dan Tanaman : tanah yang ditumbuhi banyak tanaman mempunyai
daya serap air yang besar. Tanah yang tertutup semen, paving, atau
aspal sama sekali tidak menyerap air. Pembabatan hutan juga dapat
merupakan penyebab banjir.
7.
Di daerah bebatua : daya serap air sangat kurang sehingga bisa menyebabkan
banjir kiriman atau banjir bandang.
|
D. DAMPAK DAN AKIBAT BANJIR
Primer
·
Kerusakan fisik -
Mampu merusak berbagai jenis struktur, termasuk jembatan, mobil, bangunan,
sistem selokan tanah, jembatan dan kanal.
Sekunder
·
Pertanian dan persediaan makanan -
Kelangkaan hasil tani disebabkan oleh kegagalan panen. Namun, dataran rendah
dekat sungai bergantung kepada endapan sungai akibat banjir demi menambah
mineral tanah setempat.
·
Pepohonan -
Spesies yang tidak sanggup akan mati karena tidak bisa bernapas.
·
Transportasi -
Jalur transportasi rusak, sulit mengirimkan bantuan darurat kepada orang-orang
yang membutuhkan.
Dampak tersier/jangka panjang
·
Ekonomi -
Kesulitan ekonomi karena kerusakan pemukiman yang terjadi akibat banjir; dalam
sector pariwisata, menurunnya minat wiasatawan; biaya pembangunan
kembali; kelangkaan makanan yang mendorong kenaikan harga, dll.
Dari berbagai dampak
negatif yang ditimbulkan, ternyata banjir (banjir air skala kecil) juga dapat
membawa banyak keuntungan, seperti mengisi kembali air tanah, menyuburkan serta
memberikan nutrisi kepada tanah. Air banjir menyediakan air yang cukup di
kawasan kering dan semi-kering yang curah hujannya tidak menentu sepanjang
tahun. Air banjir tawar memainkan peran penting dalam menyeimbangkan ekosistem
di koridor sungai dan merupakan faktor utama dalam penyeimbangan keragaman
makhluk hidup di dataran. Banjir menambahkan banyak nutrisi untuk danau dan
sungai yang semakin memajukan industri perikanan pada tahun-tahun mendatang,
selain itu juga karena kecocokan dataran banjir untuk pengembangbiakan ikan
(sedikit predasi dan banyak nutrisi).
E. PENANGGULANGAN TERJADINYA BANJIR
BANDANG
Mencegah dan menanggulangi banjir
tak dapat dilakukan oleh pemerintah saja atau orang perorang saja. Dibutuhkan
komitmen dan kerjasama berbagai pihak untuk menghindarkan Jakarta dan kota lain
di Indonesia dari banjir besar.
Tindakan-tindakan yang dapat
dilakukan itu antara lain:
· Membuang
lubang-lubang serapan air
· Memperbanyak
ruang terbuka hijau
· Mengubah
perilaku masyarakat agar tidak lagi menjadikan sungai sebagai tempat sampah
raksasa
Meninggikan bangunan rumah memang
dapat menyelamatkan harta benda kita ketika banjir terjadi, namun kita tidak
mencegah terjadinya banjir lagi. Manusia yang mengakibatkan banjir, manusia
pula yang harus bersama-sama menyelamatkan kota. Menyelamatkan Jakarta dari
banjir besar bukan hanya karena berarti menyelamatkan harta benda pribadi,
namun juga menyelamatkan wajah bangsa ini di mata dunia.
Partisipasi seluruh elemen
masyarakat harus dilakukan secara terorganisasi dan terkoordinasi agar dapat
terlaksana secara efektif. Sebuah organisasi masyarakat sebaiknya dibentuk
untuk mengambil tindakan-tindakan awal dan mengatur peran serta masyarakat dalam
penanggulangan banjir. Penanggulangan banjir dilakukan secara bertahap, dari
pencegahan sebelum banjir penanganan saat banjir , dan pemulihan setelah
banjir. Tahapan tersebut berada dalam suatu siklus kegiatan penanggulangan
banjir yang berkesinambungan, Kegiatan penanggulangan banjir mengikuti suatu
siklus (life cycle), yang dimulai dari banjir, kemudian mengkajinya sebagai
masukan untuk pencegahan sebelum bencana banjir terjadi kembali. Pencegahan
dilakukan secara menyeluruh, berupa kegiatan fisik seperti pembangunan
pengendali banjir di wilayah sungai sampai wilayah dataran banjir dan kegiatan
non-fisik seperti pengelolaan tata guna lahan sampai sistem peringatan dini
bencana banjir.
F. KERUGIAN DARI BANJIR BANDANG BAGI PETANI
Nilai kerugian sektor pertanian yang ditimbulkan sehubungan bencana banjir bandang di Tanah Air ditaksir lebih dari Rp 2,54 triliun. Total areal pertanian yang rusak dan puso diterjang banjir mencapai 43.427 hektare (ha). Adapun sektor luas areal perkebunan 3.194 ha. Selain itu, 231.780 ekor ternak mati akibat banjir,terbesar ternak unggas. Menurut salah seorang petani, tanaman pangan yang paling besar menderita yakni dengan taksiran kerugian Rp 2,34 triliun. Hal itu ditandai rusaknya tanaman padi di lahan sawah seluas 235.543 ha, sebesar 39.801 ha diantaranya puso.
Tidak cukup disitu, bencana banjir itu juga merusak jaringan irigasi tingkat usaha tani dan jaringan irigasi desa serta pematang sawah. Total nilai kerugian ditakisr mencapai Rp 2,37 triliun.kerusakan tanaman padi berada di 16 provinsi, terluas berturut turut terjadi di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sumatera Selatan dan Aceh. bencana banjir diberbagai wilayah itu sangat merugikan petani. Meski begitu, prosentase luasnya diperkirakan tidak mengganggu upaya pencapaian target nasional apabila cepat dilakukan pemulijan pertanaman yang rusak. Untuk membantu petani dan peternak yang mengalami kerugian akibat banjir, pihaknya telah mempersiapkan berbagai penanganan.
sementara didaerah Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban Akibat dari banjir bandang yang membuat puluhan tanaman jagung dan juga padi milik para petani di kecamatan tersebut rusak parah. Hal tersebut membuat para petani harus merugi hingga jutaan rupiah lantaran harus melakukan tenam kembali di lahan mereka yang diterjang banjir bandang pada hari Senin malam kemarin setelah hujan seharian menguyur wilayah Kabupaten Tuban. Sedikitnya ada sekitar 20 hektar tanaman jagung milik petani yang ada di Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban itu mengalami rusak parah. Jagung yang baru berusia sekitar dua minggu tersebut roboh saat banjir menerjang desa tersebut. Sebagian petani yang adai di desa tersebut berusaha menyematkan tanaman jagung yang baru saja ditanam tersebut. Yakni dengan cara membangunkan jagung yang roboh diterjang bajir dengan diberi urakan tanah supaya bisa hidup kembali. Selain tanaman jagung, akibat banjir bandang yang berasal dari wilayah pegunungan selatan Kecamatan Merakurak, Tuban itu puluhan hektra tanaman Padi di wilayah itu juga mengalami kerusakan lantaran terendam lumpur dari banjir bandang itu. Sehingga para petani cemas jika sampai mereka mengalami gagal panen.
Komentar
Posting Komentar